Jumat, 07 Oktober 2016

PENGALAMAN MENGUNJUNGI CANDI BOROBUDUR



          Dalam perpisahan sekolah saya , saya dan pihak sekolah sepakat untuk berkunjung ke Yogyakarta . Dari Jakarta saya dan rombongan pergi menggunakan Bus Pariwisata Pukul 08.00 dan sampai di Yogyakarta pukul 23.00 WIB Dan sampailah Kami Di Hotel Lalu kami beristirahat dan keesokan Harinya kami dan pada guru sepakat untuk mengunjungi kawasan Khas yang ada di Yogyakarta yaitu Candi BorobudurIndonesia sebenarnya cukup beruntung memiliki candi Borobudur yang telah diakui sebagai salah satu warisan dunia. Berdasarkan catatan sejarah, Borobudur didirikan oleh para penganut agama Budhha  sekitar tahun 800 M, pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
             Borobudur adalah candi berbentuk stupa,  merupakan kuil Buddha sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Oleh sebab itu tidak salah jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berencana menjadikan dan mempro-mosikan Candi Borobudur sebagai “pusat ziarah” umat Budha se dunia.
Ada banyak pedagang yang menjual topi karena menurut mereka kawasan candi cukup panas di bakar terik matahari. Bahkan ada juga yang menyewakan payung. 
              Sebelum memasuki areal taman, pengunjung harus membeli tiket masuk seperti tiket elektronik kereta api. Tiket itu nantinya dimasukkan ke dalam suatu lobang agar besi pintu masuk terbuka.
Taman di sekeliling Candi Borobudur ternyata cukup luas. Di taman ini pengunjung bisa naik gajah atau kuda sebagai selingan, tentunya dengan membayar. Setelah melewati taman, pengunjung menaiki tangga untuk sampai ke pelataran kaki Candi. 
                Sayang sekali, tidak tersedia bangku-bangku untuk tempat duduk yang memadai bagi pengunjung yang tidak kuat menaiki tangga masuk ke dalam candi. Para pengunjung yang umumnya tergolong manula terpaksa berdiri atau mencari tempat duduk di mana saja. Tidak pula ada payung-payung untuk berlindung dari sengatan matahari, sehingga yang tidak membawa topi lebar atau payung akan mengalami kesengsaraan.
                 Para pengunjung yang merasa kuat akan melanjutkan perjalanan menaiki tangga untuk masuk ke dalam monument candi sampai di puncak. Bisa juga berkeliling di dalam candi untuk melihat patung-patung arca budha dan ukiran yang terpahat di dinding tembok candi.Candi Borobudur sepertinya dibangun di atas sebuah bukit yang dipangkas untuk bangunan monumen candi. Menurut Wikipedia, monumen candi Borobudur terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar. Dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief .
                   Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Di dalam candi terdapat 504arca Budhha . Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna. Di dalam candi yang besar tersebut tidak terdapat ruangan. Jadi Candi Borobudur merupakan susunan batu yang disusun sedemikian rupa sesuai rancangan arsiteknya.
                   Setelah capek berkeliling di pelataran candi, teman teman saya dan para Guru  naik sampai ke puncak, saya dan teman teman semua megambil foto kebersamaan kita selama kita diatas puncak Candi Borobudur kami dan para guru turun dari puncak Candi Borobudur dan kami Mencari pedagang yang menjual Minuman tentu saja mencari minuman di sekitar peataran Candi Borobudur sangatlah mudah karena sudah disediakan tempat khusus untuk para pedagang minuman ataupun pernak pernik khas Candi Borobudur  disekitar  area Candi Lalu kami bersiap siap pergi dan meninggalkan area Wisata Candi Borobudur untuk mengunjungi wisata wisata lain yang ada di daerah Yogyakarta . itulah pengalaman perpisahan saya dan teman teman di Yogyakarta .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar