Sabtu, 01 April 2017

Manusia Dan Kebudayaan

 Manusia dan Kebudayaan
          Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tersebut merupakan dasar bagi pembahasan materi-materi selanjutnya.

A.   Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi ,Dalam ilmu eksakta,
1.   Manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia).
2.   Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu Fisika).

3.   Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia (biologi).
Dalam ilmu-ilmu social,
1.   Manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selaalu        memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi).
2.   Manusia merupakan mahluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi).
3.   Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik).
4.   Mahluk yang berbudaya, sering disebut homo-homanus (filsafat), dan lain sebagainya. 


    Hakekat Manusia 

Beberapa Definisi Manusia :
1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.
2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
4. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.
6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia.Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada.Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai.Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
8. Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami, mempunyai esensi.

Pengertian Kebudayaan

Definisi Kebudayaan :
Kebudayaan jika dikaji dar asal kata bahasa sanskerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa lain, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.
Tokoh-tokoh Kebudayaan :
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober & C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen
Unsur-unsur Kebudayaan
Tujuh unsur kebudayaan universal :
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain.
Tiga tahap dalam proses dialektis yaitu :
1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi : Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
 


Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini.Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.  Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Studi Kasus

                                    Manusia dan Kebudayaan


Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas memiliki beragam warisan budaya di berbagai wilayah dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Demikian banyaknya peninggalan berharga dari nenek moyang Bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain itu kadang membuat warisan budaya itu terabaikan dan bahkan nyaris punah ditelah derap langkah zaman yang semakin modern. Di Kota Budaya, Solo, Jawa Tengah, kini muncul sebuah gerakan baru yang dipelopori sejumlah orang yang peduli akan pelestarian warisan budaya Indonesia khususnya Batik, Keris, Wayang, dan Gamelan. Berkaitan dengan sebuah konferensi internasional yang digelar oleh Organisasi Kota-kota Warisan Dunia kawasan Eropa-Asia (Organization of World Heritage Cities-OWHC) di Solo pada 27-28 Oktober, sekelompok kecil orang-orang yang peduli akan pelestarian dan penjagaan warisan budaya itu menggelar ekspo dan workshop warisan budaya berupa batik, keris, wayang, dan gamelan.
            Acara ini berlangsung mulai 28-31 Oktober di Halaman Pura Mangkunegaran, Solo. Slamet Raharjo, manajer ekspo, mengatakan workshop menekankan pada pentingnya pengetahuan masyarakat terhadap batik, gamelan, keris, wayang, yang merupakan peninggalan atau warisan budaya berbentuk. "Lebih jauh lagi adalah pemahaman filosofi dan simbol-simbol yang ada di dalam benda warisan budaya itu," katanya.
            Selama ekspo dan workshop berlangsung pengunjung mendapat kesempatan untuk belajar dan melihat langsung proses pembuatan batik, keris,wayang, dan gamelan. Uniknya di setiap gerai yang memperlihatkan pembuatan benda-benda pusaka itu, para pembuatnya mengenakan busana tradisional. Di gerai workshop batik misalnya, para pembatik mengenakan busana setelan kebaya, duduk di dingklik kecil (kursi kayu yang pendek) sambil memainkan canthing di tangan kanan dan membubuhkannya di atas hamparan kain putih.
            Sementara itu di area worskop keris, beberapa orang tua mengenakan udheng (ikat kepala) warna putih, sedangkan pinggangnya dililit kain putih dan sorban melintang di pundaknya. Sekilas penampilannya ibarat seorang Empu pembuat keris. Di dalam gerai yang ada di sisi Barat halaman Mangkunegaran itu, para pembuat keris mendemonstrasikan bagaimana proses keris dibuat dan diukir. dua orang pembuat keris itu berbagi tugas antara memanaskan api dan membakar bahan keris, hingga membentuknya dna menorehkan ukiran di atas besi panas itu.
            Salah satu pakar keris Indonesia, Haryono Haryoguritno mengatakan hingga kini keris masih menjadi bagian dari kehidupan amsyarakat modern karena fungsinya sebagai pelengkap busana adat Jawa. Upacara ritual di lingkungan keraton, hajatan pernikahan, bahkan upacara besar di lingkungan pemerintah, keris menjadi sarana untuk menagskan identitas.
            Keris juga memberi inspirasi karya warisan budaya lainnya, yakni batik. Dalam visual ragam batik terdapat motif keris yang telah distilasi seperti jenis motif parang, modang, udan liris, dan lain sebagainya. Dalam dunia kesenian keris juga menjadi kelengkapan busana sekaligus senjata perang, sepeti dalam kesenian wayang orang, wayang kulit, kethoprak, dan seni tari.
"Bahkan dalam tokoh pewayangan, keris menjadi pandel atau kekuatan mengalahkan musuh," katanya.
Gamelan
            Dari sejumlah gerai yang mendemonstrasikan pembuatan benda-benda warisan budaya itu, salah satu gerai yang tak pernah sepi pengunjung adalah tempat pembuatan gamelan. Hampir setiap siang hingga malam hari gerai yang letaknya bersebelahan dengan tempat pembuatan keris ini selalu ramai.
            Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua melihat dengan antusias bagaimana logam-logam yang berupa lempenegan dibuat menjadi gamelan. Tak jarang pula wisatawan asing dan domestik yang menyaksikan acara itu mengambil gambar proses pembuatannya.
Guru Besar sejarah Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Prof. Dr. Rustopo, S. Kar., M.S mengatakan gamelan merupakan salah satu unsur musikal pokok dalam seni karawitan. Masyarakat etnomusikologis dan praktisi seni karawitan di Barat menggunakan istilah gamelans elain tuntuk menyebut alat musik, juga untuk menunjuk budaya, pengetahuan, dan praktik karawitan.
"Jadi, gamelan dan karawitan itu ibarat dua sisi mata uang, berbeda tetapi substansinya sama," ujar pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah, 30 Nopember 1952 ini.
            Terkait pembuatan gamelan, Rustopo dalam tulisannya untuk panduan ekspo menjelaskan bahwa instrumen-instrumen gamelan seperti gong, bonang, saron, dibuat dari bahan logam. Teknologi pembuatan instrumen  gamelan itu tampaknya diwariskan secara turun temurun hingga saat ini, yakni dengan membakar dan menempa.
            Teknologi tersebut memang seolah tertinggal jauh dari zaman yang semakin modern ini, namun menurut Rustopo cara yang tradisional itu terbukti mampu menghasilkan kualitas produk yang belum tertandingi sampai sekarang.
Proses pembuatan gamelan diawali dengan menyampur dua bahan, yakni 10 bagian timah dan tiga bagian tembaga dalam keadaan cair atau panas kemudian dimasukkan cetakan awal yang disebut kowi. Setelah membeku (dingin, red), bahan dengan bentuk awal itu dipanaskan dan ditempa tahap demi tahap. Setiap penempaan, bahan itu selalu dalam keadaan panas membara.
            Menurut Rustopo untuk pembuatan instrumen kecil cukup ditangani dua orang, sedangkan untuk instrumen gong yang berdiameter 90cm ditangani sedikitnya oleh empat orang.
Sekarang ini dengan adanya bantuan peralatan modern seperti "blower" atau penghembus angin, pembuatan sebuah instrumen gong dapat diselesaikan dalam waktu satu hati atau sekitar 8-9 jam kerja. Di Solo, pusat pembuatan gamelan ini terutama ada di Kecamatan Majalaban dan Kota Surakarta.
            Walikota Surakarta, Joko Widodo dalam sebuah kesempatan disela-sela pelaksaaan konferensi internasional OWHC Asia-Eropa pernah mengungkapkan worksop dan ekspo semacam ini perlu untuk digalakkan di tengah kehidupan masyarakat yang semakin modern. Bukan untuk menoleh kembali ke belakang, namun warisan budaya asli Indonesia ini harus terus dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
"Harapannya adanya kegiatan semacam ini menjadi momentum tumbuhnya kesadaran kita semua terhadap pentingnya warisan budaya bagi peradaban manusia," demikian ujar Jokowi, panggilan akrab sang walikota. 


 
 






Kamis, 05 Januari 2017

fenomena tenaga kerja asing

       ''FENOMENA TENAGA KERJA CHINA DI INDONESIA ''

                   Kebijakan pemerintah yang memberlakukan bebas visa kepada sejumlah negara berimbas kepada munculnya imigran-imigran gelap yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu , soal masuknya pekerja Cina ke dalam sejumlah proyek-proyek pembangunan di Indonesia.

                  pemberian bebas visa tersebut justru diberikan kepada negara-negara yang tergolong sebagai negara miskin dan penduduknya cenderung meninggalkan negaranya lantaran alasan politik dan ekonomi.

''Negara-negara Afrika dan Asia Selatan, Cina, Myanmar, dan lain-lain, diberi bebas visa, tapi perhitungkan dampak sosial dan politiknya bagi negara kita. Kini, imigran gelap yang datang menggunakan fasilitas bebas visa mulai memusingkan kita.


                 Tidak hanya itu ,adanya kesalahan lain yang dilakukan pemerintah, khususnya mengenai kebijakan soal persetujuan masuknya pekerja Cina sebagai bagian dari syarat investasi dan pinjaman pemerintah kepada Cina. Menurutnya, syarat seperti itu harusnya ditolak lantaran Indonesia bakal kebanjira pekerja asal Cina.

Hal ini pun dikhawatirkan merampas kesempatan kerja rakyat Indonesia sendiri. Bahkan , kedatangan pekerja asing itu dapat berpotensi menimbulkan masala sosial, politik, dan keamanan. ''Pekerja Cina, yang konon mencapai 10 juta itu jelas tidak mudah untuk dikontrol. Sebagian besar mereka pasti tidak akan kembali ke Cina. Kedatangan pekerja asing yang sangat besar dapat menimbulkan persoalan sosial, politik, ekonomi, dan keamanan dalam negeri,'' tuturnya.

Untuk itu, pemerintah berharap dapat mengkaji ulang terkait syarat masuknya pekerja asing, terutama asal Cina, dalam proses investasi atauapun pinjaman kepada Cina. ''Pemerintah harus mengkaji ulang kebijakan membolehkan datangnya pekerja asal China ini demi kedaulatan bangsa dan negara kita .

Fenomena Hoax


                          '' FENOMENA LINTAH DALAM KANGKUNG''


           Tanaman Kangkung kita kenal sebagai sayuran yang lezat bila dimasak. Tumis Kangkung atau Cah Kangkung adalah makanan favorit, baik di kalangan rumah tangga maupun di restoran. Sayuran Kangkung juga bisa dimasak dalam berbagai versi lho... Misalnya nih, ada Pecel Kangkung atau Petis Kangkung, di Semarang, Jawa Tengah, jenis masakan ini sangat terkenal. Lalu ada Oseng-oseng Teri Kangkung dicampur Taoge, danbeberapa variasi masakan Kangkung lainnya yang tentunya sangat enak.

           Jujur saya adalah penggemar berat Kangkung, sering juga mengolah sayuran ini dengan hanya merebus lalu menjadikannya sebagai lalapan dengan sambal terasi untuk pendamping nasi putih hangat ditambah dengan ikan yang digoreng kering, wihh... mantap deh, heheh...


              Nah, beberapa hari yang lalu saat lagi sarapan, ibu saya bilang dia gak akan beli Kangkung lagi buat saya, seperti yang saya bilang saya sangat menyukai sayuran yang satu ini. Waktu saya tanya kenapa, ibu saya bilang dapat informasi dari teman-temannya, kalau ada seorang mahasiswa di Yogya yang meninggal setelah makan Kangkung, disebabkan ada Lintah yang hidup di batang Kangkung itu dan masuk kedalam perut terus berkembang biak...

              Saya ketawa aja, karena sebenarnya saya udah tahu tentang berita ini sejak satu tahun yang lalu dan saya juga tahu kalau berita ini adalah berita hoax alias bohong.